Senin, 14 Januari 2013

review game engine


Blender

Blender merupakan salah satu program “Modeling 3D dan Animation”, tapi Blender mempunyai
kelebihan sendiri dibandingkan program modeling 3D lainnya.
Kelebihan yang dimiliki Blender adalah dapat membuat game tanpa menggunakan program
tambahan lainnya, Karena Blender sudah memiliki “Engine Game” sendiri dan menggunakan “Python” sebagai bahasa pemograman yang lebih mudah ketimbang menggunakan C++,C, dll.
Blender menggunakan “OpenGL” sebagai render grafiknya yang dapat digunakan pada
berbagai macam “OS” seperti Windows, Linux dan Mac OS X. Saat ini ini Blender sudah mengeluarkan versi yang terbarunya, yaitu Versi 2.49
yang lebih ditujukan untuk pembuat game. Karena Versi ini memiliki fitur-fitur baru yang dirancang
untuk membuat tampilan game yang lebih realistis dari pada versi sebelumnya.
Blender 2.49 memiliki fitur baru seperti :
* Video Texture
* Real-time GLSL Material
* Game Logic
* Bullet SoftBody
* Python Editor
* Multilayer Textures
* Physics
* Render Baking dan Normal Mapping dan masih banyak yang lainnya.
* Composite Adalah tempat menambahkan efek visual seperti pada gamabar.
Untuk membuat game di Blender anda tidak perlu mengusai secara detail tentang pemograman, jika anda hanya ingin membuat game sederhana anda cukup mempelajari tool-tool yang  disediakan oleh blender tanpa harus menggunakan “script” sedikitpun.
Kerugian :
Adapun kekurangan pada Blender, untuk penguasaannya sangat membuntuhkan waktu lama karena memang agak sulit dipahami terutama pada GUI nya.
Swift3D
Swift3D merupakan tool biasa digunakan untuk merender 3D menjadi 2D. Baik, terdapat beberapa kekurangan dan kelebihan dari tool berikut ini diantaranya adalah berikut dari kekurangan dan kelebihan dari Swift3D :
Kelebihan Swift3D :
  • Merupakan tool yang simpel, tidak ribet, tinggal drag and drop.
  • Swift3D mendukung animasi objek 3D.
  • Animasi dapat diexport ke banyak file, misal avi, flv, swf, swt, dan ai.
  • Kita dapat memilih jenis rendering yang kita inginkan, yaitu raster (bitmap) dan vector. Jenis gambar raster lebih lama saat me-render, akan tetapi hasilnya lebih bagus. Sedang untuk vector, gambarnya satu warna atau gradasi warna vector (cocok untuk dimasukkan pada animasi vector flash).
  • Jika kita ingin membuat model yang simpel, maka swift3D bisa digunakan untuk membuatnya.
Kekurangan Swift3D :
  • Sangat tidak cocok untuk membuat bentuk 3D yang kompleks. Jika ingin membuat bentuk 3D yang komplek kita harus menggunakan 3dsmax atau blender kemudian kita export dalam bentuk 3ds.
  • Susah untuk membuat animasi sendiri selain dari template animasi dari swift3D.
  • Kita tidak dapat memberikan efek pada objek, misal efek noise dll.
  • Jika kita ingin membuat sprite game berisikan animasi, mungkin cocok digunakan swift3D karena mengingat jika kita menggunakan 3D pada flash dengan engine seperti papervision3D, away3D, sandy3D, maka akan bertambah berat.
Jika kita tidak memiliki swift3D, kita bisa membuat objek dengan menggunakan blender dan kemudian merender animasinya dalam bentuk frame per frame, akan tetapi kita harus menata ulang per frame yang berupa jpeg.
PANDA 3D
Panda 3d adalah game engine, ebuah kerangka kerja untuk 3D rendering dan pengembangan game untuk Python dan C + +. Panda3D bersifat Open Source dan bebas untuk tujuan apapun, termasuk usaha komersial, berkat itsliberal lisensi. Selama beberapa bulan terakhir, beberapa mahasiswa di Carnegie Mellon University's Entertainment Technology Center (ETC) telah bekerja pada peningkatan proses egging serta secara bertahap meningkatkan sistem shader.
Bagi anda yang pernah menggunakan Panda 3d, anda akan tahu bahwa ada proyek PLG Panda 3D di masa lalu. Beberapa dari mereka telah lumayan berhasil karena adanya ruang lingkup proyek besar. Proyek ini justru akan berfokus pada pembuatan fitur lengkap set bukan setengah potongan yang diimplementasikan seperti proyek yang gagal di masa lalu. Ini juga akan fokus pada dokumentasi baik di dalam code dan manual.
Proyek fokus pada dua hal:
1. Shader input
2. Egging/model proses export
Shader Input
Sebenarnya, sistem shader pertama adalah proyek siswa PLG dan sejak itu telah diperbaiki melalui proyek-proyek PLG lain dan 3D Panda Community. Shader input terus mempertahankan ini dalam manor terstruktur. Shaders telah mendukung masukan dari array dan array dari vektor untuk beberapa waktu. Namun, Panda tidak pernah didukung 3D. Ada beberapa hack waktu itu di mana array lulus sebagai tekstur, tapi ini tidak ideal untuk kinerja dan ruins texture caching schemes. Setelah proyek ini selesai, pengguna akan mendapat array input dan vektor/matriks langsung ke shader itu.
Ini mungkin tidak tampak menarik pada awalnya, tetapi shader input meletakkan dasar untuk hal-hal yang lebih banyak. Jika Anda baru dalam grafis komputer, Panda 3d memiliki sistem input shader lengkap memungkinkan untuk beberapa hal berikut ini :
1. Hardware accelerated actors/characters
2. instancing berbasis Shader dengan tekstur yang dinamis dan mendukung animasi (crowds)
3. Shader sistem berbasis vegetasi (pohon dan rumput)
4. real deferred shading system
5. real light manager system untuk shader based light
CPAL3D
Keuntungan:
CPAL3D begitu fleksibel sehingga pengembang dapat membuat permainan praktis genre apapun teknologi tanpa modifikasi. Selain itu, fitur khusus dapat dilaksanakan berdasarkan permintaan untuk pengembang tepat sesuai keinginan. Mesin dapat sangat dimodifikasi dengan script. Skrip adalah landasan pelaksanaan permainan, interaksi dan NPC dunia perilaku itu sendiri. Sistem script dirancang untuk menghindari kompleks modifikasi mesin dan dapat ditangani oleh seorang pengembang tanpa C / C + + pengetahuan. . Renderer adalah yang berkualitas terbaik, termasuk fisika, suara dan subsistem lainnya. Mesin dapat menangani keduanya justru bekerja dengan rincian lembut dan besar, padat berisi dunia.
Kerugian:
CPAL3D merupakan game engine yang kompleks dan rumit.
C4 Engine

C4 Engine telah mendukung banyak sistem operasi. Game engine ini sudah memiliki paket lengkap untuk pembuatan suatu game dengan dilengkapi oleh teknologi musik dan suara 3D, komunikasi jaringan, perangkat input, memori dan manajemen sumber daya, dan masih banyak lagi. C4 dibuat pertama kali oleh Terathon Software (Eric Lengyel). Game engine ini menggunakan Open GL sebagai API-nya dengan pengembangannya menggunakan C/C++. Platform OS yang mendukung pengunaan C4 diantaranya adalah Windows, MacOS, PS3. Kita dapat menggunakan objek Mesh dari 3D Studio MAX, Maya, XSI, Blender, dan paket lainnya saat kita hendak membuat suatu projek dengan menggunakan C4.
Kelebihan yang dimiliki oleh C4 diantaranya adalah :
-Sudah mendukung suara, physics, jaringan dan lain sebagainya. -Bagus dalam rendering. Bisa dilihat dari demo yang ada terlihat tampak hebat.
-Memiliki kecepatan yang baik saat proses render.
-Banyak tool yang dapat dipakai dalam scene.
-Mudah dipakai karena antarmukanya mudah dikenali.
-Punya komunitas yang besar.
Namun C4 ini juga memiliki beberapa kekurangan diantaranya adalah :
-Butuh kartu grafis dengan spesifikasi tinggi agar dapat didukung penuh.



OGRE
OGRE. Singkatan dari Object-Oriented Graphics Rendering Engine yang merupakan game engine fleksibel yang berbasis scene ditulis dengan bahasa C++ didesain agar lebih mudah dipakai oleh para developer untuk memproduksi game dan demo yang menggunakan hardware 3D. Library kelas menggambarkan semua rincian dari penggunaan sistem library seperti Direct3D dan OpenGL yang menyediakan sebuah antarmuka berbasis pada objek dunia dan kelas intuitif lainnya.
Berikut adalah tabel dari perbandingan engine game sebagain engine yang paling populer dan mendapat urutan teratas dari beberapa game engine
PerbandinganC4 EngineOGRE
PenulisTerathon Software (Eric Lengyel)Steve Streeting
API GrafikOpenGLOpenGL, DirectX
Bahasa PemrogramanC/C++C/C++
Sistem OperasiWindows, MacOS, PS3Windows, Linux, MacOS
StatusProduktif / stabilProduktif / stabil
DokumentasiAdaAda
Source CodeAdaAda
HargaBerbayarGratis
Mesh yang Didukung3D Studio MAX, Maya, XSI, Blender, dan paket lainnya.Milkshape3D, 3D Studio Max, Maya, Blender dan Wings3D.
Kelebihan  - Sudah mendukung suara, physics, jaringan dan lain sebagainya.   - Bagus dalam rendering. Bisa dilihat dari demo yang ada terlihat tampak hebat.
  - Memiliki kecepatan yang baik saat proses render.
  - Banyak tool yang dapat dipakai dalam scene.
  - Mudah dipakai karena antarmukanya mudah dikenali.
  - Punya komunitas yang besar.
  - Gratis karena open source.   - Dapat memilih render yang diinginkan, OpenGL atau DirectX.
  - Kemungkinan kinerja OGRE dalam scene culling lebih baik.
  - Dapat di-render dengan baik meskipun dengan kartu grafis bawaan Intel.
  - Punya komunitas yang besar.
Kekurangan  - Butuh biaya untuk menggunakannya.   - Butuh kartu grafis dengan spesifikasi tinggi agar dapat didukung penuh.  - Hanya sebuah rendering engine jika tidak dilengkapi dengan tool jaringan, suara dan lain sebagainya.
Sumber :
http://putrikero.wordpress.com/2010/03/17/game-engine/
http://www.blender.org/download/get-blender/
http://www.centauriproduction.com/profil.php
http://www.ilhamsk.com/perbandingan-game-engine/
http://mievta.wordpress.com/2010/07/03/perbandingan-game-engine-c4-engine-dengan-panda-3d/#comment-12
http://riquripu.blogspot.com/2010/07/perbandingan-game-engine.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar