Menjajal FIFA 13 Demo: Inovasi Baru Apa Saja yang Dihadirkan?
Bulan September tampaknya akan menjadi bulan terindah bagi para gamer penggemar game sepakbola di seluruh dunia. Bagaimana tidak? Ini akan menjadi bulan pembuktian bagi performa dua nama besar di genre yang satu ini: Pro Evolution Soccer 2013 dari Konami dan FIFA 13 dari EA. Setelah “berperang” secara psikologis selama beberapa bulan terakhir ini, para gamer akhirnya berkesempatan untuk menikmati dan menilai sendiri kinerja kedua game ini secara langsung. PES 2013 mungkin mendapatkan sedikit “keuntungan” dengan menjadi seri yang lebih dahulu dirilis dan menyertakan demo sejak jauh-jauh hari. Namun, satu yang pasti, FIFA 13 adalah pesaing yang tidak bisa dipandang sebelah mata.
Setelah menunggu cukup lama, EA akhirnya memberikan kesempatan bagi para gamer penggemar FIFA untuk menjajal versi demo dari FIFA 13 sendiri. Didistribusikan secara cuma-cuma lewat portal onlinenya – Origin, gamer dapat menikmati versi awal dari game yang satu ini. Anda dapat membuktikan sendiri beberapa fungsi dan fitur baru yang sudah digembar-gemborkan sejak lama oleh EA. Tidak mungkin juga membicarakan FIFA 13 tanpa menilai sisi kosmetik yang selama ini menjadi salah satu kekuatannya yang paling utama. Ini juga menjadi kesempatan terbaik untuk mencicipi generasi terbaru Player Impact Engine, yang diklaim EA, akan mampu menciptakan pengalaman pertandingan yang lebih realistis.
Alternatif
permainan yang dapat dimainkan di demo ini memang masih terbatas. Anda
hanya dapat menggunakan satu dari lima tim: AC Milan, Juventus, Borussia
Dortmund, Arsenal, dan Manchester City. Namun versi demo ini tetap
menarik untuk mendapatkan gambaran akan fitur yang ditawarkan EA untuk
FIFA 13 ini.
Tetap Hadir Dengan Visualisasi Terbaik
Perdebatan tentang siapa yang berhak menyandang predikat sebagai game sepakbola terbaik, antara FIFA dan PES, mungkin masih berkobar panas hingga saat ini. Walaupun demikian, ada satu bagian yang tidak dapat dibantah dan dipungkiri sebagai sebuah kenyataan yang absolut. EA selalu berhasil menjadikan FIFA sebagai seri dengan gaya dan detail visualisasi terbaik di antara keduanya. Secara sepintas, ia boleh terbilang sebagai yang paling mampu menciptakan model tiga dimensi dan karkateristik pemain yang akan membuat Anda mampu mengenali setiap dari mereka, dari jauh sekalipun. Melihatnya lebih dalam dan dekat, maka Anda mungkin akan terpukau dengan komitmen EA untuk menjadikannya jauh lebih sempurna di seri 13 ini. Detail yang dihadirkan di dalamnya akan memanjakan mata.
EA
tetap berfokus untuk menghadirkan game sepakbola dengan visualisasi
terbaik di industri game. Anda akan menemukan detail karakter dan
berbagai elemen yang memanjakan mata.
Seberapa
baik detail ini? Walaupun Anda menghapus nama Buffon di atas, Anda
tetap akan mengenali sosok kiper fenomenal yang satu ini dari
karakteristik wajahnya yang digambarkan dengan sangat baik.
The Never Ending Quest for Realistic Experience!
Permainan sepakbola realistis selalu menjadi tujuan utama EA dan harus diakui, semakin disempurnakan di FIFA 13 ini.
EA mengklaim bahwa AI teman setim Anda kini akan bergerak lebih adaptif untuk menciptakan pola serangan yang lebih efektif. Sebuah klaim yang dapat Anda buktikan ketika menjajal demo ini secara langsung. Setiap kali bola berada di kaki Anda, AI yang berpotensi menjadi target passing bola selanjutnya akan langsung bergerak cepat, mencari posisi terbaik untuk membuka sebuah serangan langsung ke jantung pertahanan lawan. Tidak hanya sekedar bergantung pada AI, EA kini juga menyuntikkan fitur Complete Dribbling yang memungkinkan Anda untuk bergerak dan melakukan gerak tipu dengan lebih mudah dibandingkan seri-seri sebelumnya. Dimaksimalkan dengan penggunaan analog di kontroler, Anda dapat bergerak lingkaran penuh dan mencari celah pergerakan terbaik yang bisa Anda dapatkan.
Pertama
kali menjajalnya, maka Anda akan langsung merasakan beberapa fitur baru
yang diklaim oleh EA secara langsung. Salah satunya? AI yang kini
tampil lebih dinamis dan adaptif ketika membuka serangan.
Tidak
lagi “sesempurna” seri-seri sebelumnya, usaha EA untuk memunculkan
pengalaman bermain yang lebih realistis, menghasilkan sisi gameplay yang
berbeda, terutama dari segi respon pemain ketika memberikan dan
menerima bola.
Player Impact Engine yang Tetap Memukau
Apa yang membuat FIFA 12 tampil begitu mengagumkan di periode yang lalu, hingga mampu mematahkan dominasi Pro Evolution Soccer di beberapa daerah “kekuasaan” mereka sendiri? Salah satu yang memungkinkan hal ini terjadi tentu saja adalah engine terbaru yang disuntikkan EA di dalamnya – Player Impact Engine. Engine yang memungkinkan setiap bagian tubuh dari setiap pemain untuk bertindak sebagai model tiga dimensi dengan efek collision ini menjadi ujung tombak baru untuk mendapatkan pengalaman gaming yang jauh lebih realistis. Ia tumbuh sebagai senjata utama untuk memungkinkan beragam skenario pertandingan yang terjadi di dunia nyata untuk dapat “direka-ulang” di FIFA 12. Lantas, bagaimana dengan seri terbarunya – FIFA 13 ini? EA sendiri mengaku telah mengadaptasikan Player Impact Engine versi terbaru yang tentu saja lebih mumpuni.
Menjadi “kunci kemenangan” FIFA atas PES tahun lalu, EA kembali menghadirkan Player Impact Engine untuk FIFA 13.
Dari
screenshot di atas, Anda dapat melihat efek collision yang nyaris
sempurna, baik dari animasi setiap karakter, hingga anggota tubuh yang
bereaksi dengan posisi yang tepat.
Sayangnya
beberapa masalah klasik terkait Player Impact Engine mungkin masih Anda
temui. Salah satunya? Tentu saja kejadian absurd nan aneh yang hampir
tidak mungkin terjadi di pertandingan nyata. Contohnya? Anda bisa
melihatnya sendiri di atas.
Kesimpulan
Lewat
versi demonya, EA berhasil membuktikan beragam keunggulan FIFA 13 yang
membuatnya tampil sebagai game sepakbola “terlengkap” di pasaran saat
ini. Visualisasi, AI yang lebih dinamis, player impact engine, dan
komentator yang fantatis. Seri FIFA kian dekat dengan tujuannya untuk
menciptakan sensasi sepakbola yang realistis.
Walaupun demikian, Anda akan menemukan beberapa kelemahan yang mungkin akan mempengaruhi permainan bermain Anda, salah satunya lahir dari Player Impact Enginenya sendiri. Walaupun EA meyakinkan bahwa engine ini hadir dengan versi terbaru yang lebih sempurna, Anda masih akan menemukan kejadian / skenario aneh yang justru tidak merepresentasikan kejadian di dunia nyata dengan tepat. Kedua, datang dari usaha untuk membawa pengalaman realistik yang mungkin akan memaksa sebagian besar gamer FIFA untuk beradaptasi kembali. Tidak ada lagi proses passing dan menerima bola yang selalu sempurna. Beberapa faktor akan mempengaruhi aspek yang satu ini. Satu saran terbaik: mulailah belajar untuk bergerak secara efektif, tidak hanya mengandalkan sprint.
Lantas, apakah FIFA 13 demo ini berhasil meyakinkan kami untuk mengantisipasi kehadiran FIFA 13 full version di akhir bulan mendatang? Dengan kualitas seperti ini, ia akan menjadi game bola pilihan dengan paket terlengkap yang bisa Anda dapatkan di industri game saat ini. Perlu diingat, versi demo yang memukau ini sendiri masih belum merepresentasikan performa FIFA 13 sepenuhnya, yang mungkin saja akan tampil lebih sempurna pada saat dirilis. Mampukah EA kembali mematahkan hegemoni PES seperti yang mereka lakukan tahun lalu dengan FIFA 13 ini? Kita tunggu saja versi finalnya.
Anda dapat mengunduh demo FIFA 13 ini secara cuma-cuma lewat layanan Origin dari EA.
sumber : www.jagatreview.com